Senin, 04 Februari 2013

Review Webshow SMOSH

Dulu televisi merupakan satu-satunya media dengan citra audio-visual yang menyajikan bermacam-macam acara yang menarik dan menghibur, tapi tidak selamanya televisi akan menguasai ratusan pasang mata manusia untuk bermalas-malasan di sofa sambil makan popcorn dan  minum soda.






Beberapa dari kalian mungkin sudah tidak asing dengan istilah Webshow yang belakangan ini juga memiliki penonton yang bisa dibilang cukup banyak. Definisi dari Webshow itu sendiri secara singkat adalah pertunjukan melalui media web.

Seperti halnya televisi, webshow ini memiliki banyak channel dan acaranya masing-masing, berbeda dengan televisi yang normalnya bisa diakses siapa saja karena hanya menggunakan sinyal antenna, webshow ini tentunya membutuhkan koneksi internet(you don't say).

Untuk review yang pertama ini saya akan fokus mengulas tentang webshow bergenre Comedy yang bisa kita temukan di situs youtube.com, tidak lain dan tidak bukan yaitu SMOSH, sebuah channel dengan jumlah subscribers terbanyak di dunia yakni: 7,304,285. Bisa dikatakan ada 7,3 juta pasang mata yang setia melihat channel dengan konten-konten acara yang tidak biasa ini. Channel ini juga memiliki official web bernama www.smosh.com



SMOSH, merupakan julukan duo komedian youtube yang terdiri dari Antonny Padilla dan Ian Hecox. Mereka memulai pertunjukan web resminya sekitar tahun 2005, tahun pertama youtube itu sendiri berdiri, tapi sebelumnya Antonny sudah mulai mengerjakan proyek SMOSH dari tahun 2003 di bawah naungan Newgrounds.

Lalu, apa sebenarnya yang menarik dari SMOSH hingga memiliki begitu banyak fans?

Menurut pendapat saya sendiri, duo American ini terlewat terlalu lucu dan mungkin gila?
Karena mereka tidak ragu melakukan hal-hal ekstreme untuk menghibur penontonnya.
Berikut salah satu episode SMOSH yang menurut saya paling menggelitik:




sebelum menonton, ada baiknya mematikan twilight town music di bawah page ini, hehehe. :)




Bagaimana pendapat anda? Mungkin ada yang bilang acara ini terlalu dirty, terlalu sinting, terlalu aneh. Tapi lihat sisi baiknya, mereka semacam penyelamat untuk generasi 90s yang mulai termakan jaman. Kebanyakan topik yang mereka angkat sangat familiar bagi kita sehingga acara ini tentunya hanya bisa dipahami oleh mereka yang berusia di atas 17 tahun.

"Sumpah, gue gak ngerti apa-apa yang mereka maksud!" 
Ya, mungkin anda harus lebih sering lagi belajar menonton acara tanpa subtitles, tapi percayalah bagi anda yang agak kurang dalam bahasa asing, acara ini yang sangat tepat(tidak tepat) untuk anda belajar American-English. Soon or later anda akan cepat paham karena accent mereka yang mudah dipahami oleh telinga orang indonesia,termasuk kata-kata kasarnya.

Beberapa hal yang menjadi clue acara SMOSH ini adalah, video games, movies, tv shows, lifestyles, music, culinary, etc. 
Kesimpulan yang saya dapat setelah menonton beberapa episde adalah: Sebagian besar acara ini memang diperuntukan untuk pria, tidak perlu dipertanyakan lagi, hanya segelintir wanita mungkin yang mengerti dan itu pasti mereka termasuk nerds, geeks atau gamers.

SMOSH ini juga memiliki banyak branch channel seperti IanH, SmoshGames, Shut Up! Cartoons, dan lain semacamnya. Selain acara reguler Ian dan Antonny di SMOSH, acara lainnya juga terjadwal tersendiri seperti halnya acara televisi, keren bukan?

Ok, mungkin review ini tidak mengulas banyak karena anda bisa sendiri menilainya dengan menontonnya, hati-hati SMOSH itu addictive, bahkan berkali-kali anda menonton episode yang sama bisa saja kadar kekonyolan yang anda rasakan tidak berkurang sama sekali.(ben)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar