Mud Lady ini mungkin memang tidak pernah ada dan bahkan mungkin cuman mengada-ngada tapi si Mud Lady ini salah satu memori yang paling saya ingat waktu kecil, sekitar umur 3/4 tahun.
Tidak banyak yang bisa saya ingat, waktu itu hampir setiap hari ibu mengajak saya ke Depok untuk mengurus suatu hal yang tidak saya pahami, baik setelah ataupun sebelum urusan itu selesai. kami sering mampir Depok Plaza untuk sekedar makan siang di McDonald.
Hari itu masih pagi hari, sekitar pukul 9-10, jalan raya Margonda tidak seramai sekarang, tidak banyak mobil dan kendaraan bermotor lain yang lewat. Namun, banyak orang berlalu lalang di sana setiap paginya.
Pagi itu, di tepian jalan Margonda, ada satu hal yang menarik perhatian saya ketika hendak memasuki wilayah parkiran depan Depok Plaza.
Pagi itu, di tepian jalan Margonda, ada satu hal yang menarik perhatian saya ketika hendak memasuki wilayah parkiran depan Depok Plaza.
Ada seorang wanita di dalam kubangan lumpur tepat di tepi jalan raya beraspal. Wanita itu seperti sedang mandi, membersihkan tubuhnya dengan lumpur layaknya berendam di Bath Tub, anehnya tidak ada satupun orang yang menghiraukannya, padahal jelas-jelas waktu itu banyak orang berdiri di sekitar kubangan lumpur tersebut.
"Ma, itu-itu.." Saya hanya bisa menarik tangan ibuku dan berusaha memberitahunya tapi yang beliau lakukan malah menggendongku, seketika itu juga kami berjalan masuk ke McDonald.
Saya memperhatikannya terus hingga benar-benar tidak bisa melihatnya lagi di dalam plaza.
Saya benar-benar tidak paham apa yang dilakukan wanita itu, yang jelas saya ketahui tentang siapapun yang bertingkah berbeda di tempat umum waktu itu hanyalah orang gila.
Seusai makan siang di McD, kami keluar dan kubangan itu sekarang kosong, saya tidak pernah bertanya mengenai hal itu ke ibu atau mungkin saya sempat bertanya hanya saja ocehan balita seperti saya waktu itu hanyalah Nonsenseness.
Jika saya harus mendeskripsikan wanita itu, saya bisa memastikan bahwa dia tidak menggunakan busana sehelaipun, seluruh tubuhnya berwarna coklat lumpur, wajahnya berbentuk selayaknya wanita normal dengan hidung yang mancung hanya saja wanita ini benar-benar tercetak dari lumpur, tidak memiliki bola mata, seluruh kelopak matanya juga berwarna coklat.
Wanita ini seperti sedang membersihkan dirinya, bagian bawah tubuhnya begitu menyaru dengan lumpur sehingga selintas ia benar-benar muncul dari bawah lumpur itu.
Gerakan yang paling khas yang saya ingat adalah saat wanita itu seperti sedang keramas dan mengibaskan rambut panjangnya ke belakang sehingga lumpurnya terlempar ke segala arah.
Untuk mengklarfikasi apakah wanita ini benar-benar manusia atau bukan, saya katakan sekali lagi, Tidak ada yang menghiraukan dia, seolah-olah wanita itu hanya bisa dilihat oleh saya sendiri. Sekalipun ia benar-benar wanita gila di dalam lumpur pastinya akan banyak penonton di sektiarnya, nyatanya tidak.
Mungkin cerita ini tidak seram atau menakutkan, yang jelas kejadian ini benar-benar saya alami dan terus terekam di kepala saya sampai sekarang. Mungkin juga, kisah ini hanyalah halusinasi anak kecil.(ben)
Untuk mengklarfikasi apakah wanita ini benar-benar manusia atau bukan, saya katakan sekali lagi, Tidak ada yang menghiraukan dia, seolah-olah wanita itu hanya bisa dilihat oleh saya sendiri. Sekalipun ia benar-benar wanita gila di dalam lumpur pastinya akan banyak penonton di sektiarnya, nyatanya tidak.
Mungkin cerita ini tidak seram atau menakutkan, yang jelas kejadian ini benar-benar saya alami dan terus terekam di kepala saya sampai sekarang. Mungkin juga, kisah ini hanyalah halusinasi anak kecil.(ben)
gambar ini hanya ilustrasi
seriusan?
BalasHapusserius lah!! horror bgt gak sih? gw jg penasaran sampe sekarang..bener2 masih bertanya
BalasHapus